- Thailand Dan Malaysia Diduga Enggan Bertemu Indonesia
- Teknik Komputer Jaringan
- SEKOLAH SWASTA MENGELUHKAN SISTEM ZONASI
- Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa dan Dunia
- Microsoft Update Windows 8.2 Agustus?
- Bahaya Mendiagnosis Penyakit di Internet
- Ketika kata Ciyus Terucap dari Mulut Jokowi
- Banjir Jakarta, Kerugian Ekonomi Capai Rp 1 Triliun
- Korban dan Pelaku Pemerkosaan parah menderita kelainan
- Banjir Jakarta banyak Dicari di Google
Memalukan! Bu Guru di AS Bercinta dengan 4 Muridnya
Didakwa Penyimpangan Seks
Keterangan Gambar : Brittni Colleps (foto:abc)
Texas - Memalukan! Seorang guru SMA di Amerika Serikat diadili karena berhubungan seks dengan empat muridnya sementara murid kelima merekam aksi mesum tersebut.
Wanita bernama Brittni Colleps tersebut dikenai sejumlah dakwaan, termasuk seks menyimpang dan hubungan tidak pantas antara pendidik dan pelajar.
Wanita berumur 28 tahun itu tadinya merupakan guru Bahasa Inggris di SMA Fort Worth, Texas. Di persidangan yang digelar hari ini seperti dilansir MyFoxDFW.com, Kamis (16/8/2012), terungkap bahwa terdakwa yang telah memiliki tiga anak itu, menggunakan pesan-pesan SMS untuk mendekati kelima pelajar putra tersebut.
Salah seorang remaja mengaku, dia dan Colleps berkirim 100 SMS dalam satu hari saat musim semi pada tahun 2010. Pesan-pesan itu kemudian kian menjadi-jadi sehingga akhirnya mereka sepakat untuk bertemu guna bercinta.
"Dia (Colleps) bilang dia mendambakan... bahwa saya punya sesuatu yang dia inginkan," kata remaja tersebut.
Diungkapkan remaja laki-laki tersebut, dalam satu kesempatan, empat remaja berhubungan intim dengan bu guru yang telah dipecat tersebut. Para remaja tersebut sebenarnya sudah bisa digolongkan dewasa, namun hukum melindungi para pelajar dari hubungan dengan seseorang yang jabatannya lebih tinggi, dalam hal ini guru.
Seorang remaja lainnya merekam adegan seks tersebut dengan video telepon genggamnya. Video tersebut diputar di persidangan.
Jika terbukti bersalah, Colleps terancam hukuman penjara maksimum 20 tahun. Suaminya, Christopher Colleps, seorang tentara AS, telah menegaskan bahwa dirinya akan terus mendukung istrinya dan bahwa mereka akan tetap mempertahankan rumah tangga mereka.